Oleh Muhaimin Iqbal (geraidinar.com)
Rupiah
nampaknya sedang diuji, setelah kurang lebih tujuh bulan sejak Februari
lalu Rupiah mampu bertahan dibawah Rp 9,000/US$ - semalam bergejolak
dalam range yang sangat lebar dari kisaran Rp 8,800 –an sampai
Rp 9,300-an per US$. Perjuangan penyelamatan Rupiah kemungkinan akan
terus berlangsung hingga hari ini dan hari-hari mendatang, sehingga
fluktuasi yang tajam mungkin belum akan mereda. Pelemahan nilai tukar
semalam juga terjadi di hampir seluruh mata uang regional kita, tetapi pada umumnya memang tidak se-fluktuatif Rupiah.
Perhatikan grafik pergerakan Rupiah terhadap US$ dalam 24 jam terkahir yang saya ambilkan datanya dari Yahoo Finance. Dua
kali penguatan tajam di sekitar jam 3 PM dan jam 5 PM waktu GMT bisa
jadi karena ada upaya keras untuk meredam pelemahan Rupiah. Bahwasanya
kemudian kembali ke angka Rp 9,300-an per US$ hingga pagi ini, ini
menunjukkan kondisi pasar yang sesungguhnya – pasar yang tidak mudah
dilawan.
Saya
sendiri berharap upaya penyelamatan Rupiah ini terus dilakukan oleh
pihak-pihak yang berwenang di negeri ini – agar uang kita masih tetap
bernilai tinggi, karena realitanya mayoritas penghasilan kita dalam
bentuk Rupiah.
Bila
Grafik Rupiah 24 jam terakhir tersebut diatas kita sandingkan dengan
grafik mata uang regional lainnya, kita akan dapat memperoleh gambaran
yang lebih komprehensif. Di antara negara tetangga yang kemungkinan juga
melakukan upaya penyelamatan nilai tukarnya adalah Philippine, grafik
penguatan Peso mereka pada akhir perdagangan semalam menjadi indicator
intervensi pihak berwenang mereka.
Lantas bagaimana dampak fluktuasi Rupiah ini pada harga emas atau Dinar ?. Seperti yang saya ungkapkan dalam tulisan “Harga Emas Bukan Harga Cabe…”, harga emas internasional semalam turun drastis ke kisaran angka US$ 1,780-an per troy ounce. Hanya
saja karena Rupiahnya yang melemah significant tersebut diatas – efek
resultante-nya harga emas dan Dinar juga naik secara significant dalam
Rupiah.
Bila
fluktuasi harga masih seperti semalam yang mencapai rentang 5 % -
terlihat dari grafik Rupiah biru dari – 1.5 ke + 3.5 ; maka ada
kemungkinan kami akan meng-override ‘auto pilot’ engine harga emas dan Dinar kita – agar tidak menjadi ajang spekulasi.
Rentang
yang kami anggap aman untuk tidak menjadi ajang spekulasi adalah 4 %
yaitu perbedaan antara harga jual dan harga beli, oleh karenanya bila
harga turun atau naik melebihi rentang 4 % - kemungkinan akan ada harga
antar waktu – yaitu harga yang kami update diantara waktu-waktu update
yang rutin jam 06.30, 12.30 ; 18.30 dan 00.30.
Semoga Rupiah masih akan berdaya…!. Amin.
0 comments:
Posting Komentar