Grafik Harga Dinar dalam Rupiah dan Dollar

grafik harian

Performa Harga Dinar dalam Jangka Pendek & Panjang

Senin, 05 Desember 2011

Cara Produktifkan Emas Atau Dinar

Oleh Endy J. Kurniawan (endyjkurniawan.com)


Beberapa skema investasi emas menawarkan cara-cara seperti transaksi berjangka, kepemilikan saham tambang emas yang secara fisik tak pernah kita ketahui letaknya dimana, member get member investasi derivatif dengan ‘satuan’ emas, juga gadai-bertingkat-berlanjut dan skema gadai lainnya yang high-risk, sebagai cara yang disebut “memproduktifkan emas”.
Disisi lain, kita tahu, membiarkan emas tersimpan pasif dalam rangka proteksi aset dalam jangka menengah hingga panjang, sah-sah saja. Sebagaimana hal yang sama boleh kita lakukan dengan cara memiliki aset seperti tanah, rumah, apartemen dan ruko. Dari aset pasif seperti itu investor mendapatkan kenaikan nilai aset meski tak dapatkan cash.
Lalu bagaimana cara memproduktifkan emas, dalam arti menghasilkan cashflow, yang hakiki? Bagi saya hanya ada dua cara :
1. Menjadikan emas sebagai dana cadangan atau sumber pembiayaan dan backup aset dari bisnis yang kita jalankan
2. Memperdagangkan emas, atau memperjual-belikannya.
Dengan cara pertama, kita bisa dapatkan penopang bisnis karena cadangan aset emas naik nilainya sekitar 25% per tahun. Emas juga mempertahankan, bahkan melipatgandakan margin usaha yang kita simpan. Katakanlah bisnis berkembang omzetnya sebesar 50% dalam setahun, ditambah aset emas yang naik nilainya 25%, maka total nilai usaha naik sebesar 75%. Selain itu emas juga sangatliquid ketika bisnis akan dikembangkan dan kita perlu suntikan modal. Tidak ada aset lainnya yang terus bertumbuh dan sangat liquid seperti halnya emas, dengan cara dijual atau digadai. Bisnis + emas adalah sinergi paling ideal. Bisnis barupun, yang dibangun menggunakan dana dari gadai atau jual emas, telah membuat emas itu bermakna produktif dalam arti sebenarnya.
Sementara cara kedua menjadikan emas sebagai objek bisnis. Memperjualbelikan emas dalam bentuk batangan, koin maupun perhiasan. Margin 1-2% per transaksi jika terakumulasi selama 15x transaksi saja selama sebulan, maka emas tersebut telah menghasilkan margin/ cash 15%-30% dari total omzet/ transaksi.
Dan banyak pemudah bagi investor emas pasif saat ini untuk memulai bisnis emasnya sendiri, melangkah dari mendapatkan kenaikan nilai kapital 20-25% per tahun, menjadi dapatkan capital gainyang sama ditambah 25-30% cashflow dari nilai transaksi per bulan. Diantara pemudah itu adalah :
- Simpanan emas yang telah dimiliki sekarang bisa menjadi display sekaligus buffer/ stok transaksi.
- Digital media sebaga sarana promosi membuka pasar sangat luas tanpa batas dengan biaya nyaris nol.
- Nyaris tiada lagi pembatasan teritori pasar karena pengiriman fisik emas bisa menjangkau wilayah manapun.
- Kesadaran masyarakat yang begitu besar untuk berinvestasi emas adalah potensi pasar yang menanti digarap.

6 comments:

DIE NAR MAN YA mengatakan...

how to begine?

DIE NAR MAN YA mengatakan...

how to begine?

DIE NAR MAN YA mengatakan...

how to begine?

DIE NAR MAN YA mengatakan...

how to begine?

Gerai Dinar Pekalongan mengatakan...

kesimpulan dari artikel bpk endy j :
cara 1; setiap ada kelebihan dana dlm setiap usaha simpan/belikan emas/dinar. jika membutuhkan dana segar, dinar/emas yg dimiliki bisa digadaikan sebagai modal usaha kembali..
cara 2; menjadi pegadagang emas, beli emas di harga pasar, dijual kembali ke sesama user dengan harga + margin wajar.
kuranglebihnya demikian.
terimakasih.

Isi Saldo M-dinar mengatakan...

Menjadikan emas sebagai backup atas hasil bisnis adalah salah satu cara jitu untuk mendapatkan imbal hasil dari investasi kita secara optimal

Posting Komentar