Grafik Harga Dinar dalam Rupiah dan Dollar

grafik harian

Performa Harga Dinar dalam Jangka Pendek & Panjang

Selasa, 18 Juni 2013

Barat Beropini, Timur Tak Peduli

Pekan lalu pasar hiruk pikuk dengan prediksi Nouriel Roubini soal harga emas, kita mulai ulasannya melalui tulisan ini. Barat, diwakili Roubini, mengeluarkan perkiraan bahwa emas akan merosot ke USD1000/toz pada 2015, atau turun menjadi sekitar Rp315.000 per gram. Apakah prediksi ini valid? Pengamat boleh bicara apa saja, bahkan pengamat lain bilang harga emas akan drop hingga USD800/troy ounce. Bagi yang belum tahu Nouriel Roubini, ia adalah Ekonom AS & Profesor New York University of Business. Ekonom futurolog masyhur yang memprediksi jatuhnya ekonomi Amerika yang dipicu kredit macet di pasar perumahan pada 2008.

Seperti diketahui, emas turun 17% dlm USD & turun 9% dalam Rp sepanjang 2013 itu fakta. Tapi menghubungkannya dengan kejadian serupa tahun 1979-1980 adalah kurang tepat. Harga emas drop 30% di 1979-1980 setelah naik 1300% sejak 1971. Baca sejarah, pemicunya adalah pasar fisik, bukan sentimen virtual. Harga emas turun pada waktu itu karena over-supply yang didorong oleh penjualan besar-besaran cadangan emas Uni Sovyet. Tidak ada sentimen yang dipicu opini pemain ETF seperti sekarang yang kemudian menekan harga emas. Itu poin pertama.
Poin kedua adalah penyesatan informasi. Ada isyu Cyprus melepas cadangan emas jumlah besar yang kemudian terbukti bohong. Terlihat ada yang menggoreng opini? Padahal Cyprus jelas mendapat bailout dari Central Bank of Europe, melikuidasi besar-besaran perbankannya. Dan ‘obat’ seperti ini biasanya tak berhubungan dengan keharusan negara bersangkutan melepas cadangan devisanya dalam bentuk emas.
Sekali lagi, poinnya, bukan dorongan pada supply & berkurangnya demand yang memicu emas turun saat ini. Masih ingat ucapan George Soros, yang sempat 2 kali katakan bahwa emas bukan lagi Safe Haven. Terakhir pada 16 Mei 2013 ia mengatakan hal tersebut dan menjual 530.000 sahamnya di pasar komoditas emas/ ETF. Terlihat ada polanya. Kita perlu kritis melihat hal ini. Jadi ketika para ‘dewa’ : Nouriel Roubini yang ekonom dan George Soros yang pemain saham emas serta perusahaan-perusahaan kapital besar di barat kompak bersuara, kita justru boleh mulai curiga.
Tapi “Barat bicara, Timur bekerja”. “Barat & Roubini beropini, Timur tak peduli”. Di belahan timur Cina, Kazakhtstan, Turki, Azerbaijan, Rusia, bahkan Yunani (!) memborong emas (secara konsisten) dalam jumlah besar. Di timur, emas (dan perak) lebih dari sekedar komoditas untuk transaksi komoditas derivatif yang menyediakan short term margin. Logam mulia di negara2 Timur umumnya (termasuk Eropa timur dan sebagian negara di Timur Tengah), jadi alat proteksi aset dan cadangan devisa negara dan rakyatnya.
Pasar emas fisik & pasar emas derivatif punya logikanya masing-masing. Yang satu menyimpannya karena emas punya nilai hakiki, satahunya kejar margin transaksi. Rusia (negara dengan cadangan emas terbesar ke-7) menambah cadangan emas 8.4 ton menjadi 990 ton, atau sama dengan +3.4% setelah +8.5% in 2012 (data IMF). Kazakhstan menambah cadangan emas 2.6 ton menjadi 125.5 ton, atau naik 8.9% tahun ini, setelah menambah 41% tahun lalu (!). Turki menambah 18.2 ton emas menjadi 427.1 ton di April saja. Anyway, luar biasanya, bank komersial di Turki sekarang diperkenankan menggunakan emas sebagai cadangan kapitalnya.
Dan, Cyprus hanya punya 14 ton emas. Andai benar dia menjualnya beberapa waktu lalu, penambahan cadangan emas Turki saja sudah bisa menutupinya, sehingga gejolak harga emas tak terjadi seperti yang diduga. Lalu Timur juga jadi curiga, opini yang menekan harga emas jangan-janga taktik barat untuk memborong besar-besaran setelahnya. Perlu waspada.
Negara-negara tadi, ditambah Cina, India, Taiwan, Thailand, Vietnam belanja emas untuk cadangan negaranya disebabkan 2 hal :
  • Government bonds would become more risky – obligasi pemerintah mudah guncang & ‘dimainkan’ opini, sehingga mereka mendiversifikasinya ke dalam bentuk cadangan logam mulia
  • Untuk mereduksi & melindungi hutang serta mengamankan aset riil ekonominya
Untuk melengkapi pengetahuan tentang ini, termasuk kesalahpahaman Roubini tentang masa depan harga emas, bisa baca juga artikel berjudul “Nouriel Roubini Seriously Misguided on Gold, Equities,Economic Growth & Money” disini http://t.co/7BE73uDhWP.
Baca pula referensi lain, di buku Think Gold artikel tentang “Menggeser Kiblat Harga emas Dunia”  (sinopsis baca di http://ow.ly/lQvoN ) atau di artikel sebelumnya di blog ini L http://t.co/UMTMBwepzt
Emas bukan hanya soal perhiasan & investasi. Ini juga soal peradaban & penguasaan ekonomi. Lalu Lalu, kemana harga emas 2013? Emas mungkin tak akan naik ‘spike‘, tapi turun tajam spt Roubini bilang juga sulit terjadi.
Follow @endykurniawan  di Twitter dan baca buku “Think Gold – A-Z Investasi Emas” untuk belajar bagaimana “Membeli Masa Depan dengan Harga Hari Ini”. Follow @GeraiDinarPKL di Twitter untuk memulai investasi logam mulia atau visit www.geraidinarpekalongan.com

0 comments:

Posting Komentar