Oleh Endy J Kurniawan (endyjkurniawan.com)
Satu pertanyaan yang termasuk sering saya terima adalah : apakah emas
lokal, selain emas batangan produksi Antam aman dijadikan objek
investasi? Harus diakui bahwa banyak fans emas batangan (Logam Mulia)
produksi Antam adalah investor di kota-kota besar, terutama di Jakarta.
Inipun tindakan berjaga-jaga yang wajar dimana masyarakat ingin
investasi teraman. Sertifikat Antam adalah salah satu penjamin rasa
tenang yang diharapkan investor, diluar kebutuhan akan kemudahan ketika
harus melikuidasi (menjual kembali) emas tadi baik di dalam maupun luar
negeri.
Emas dengan sertifikat Antam (yang distandarisasi institusi resmi
dalam negeri KAN & internasional LBMA) diposisikan sebagai opposite emas lokal. Karena worldwide standard, maka memang ia bisa diperjualbelikan/ digadai dengan screening tak berpanjang-panjang di negara manapun.
Sementara pada kenyataannya di lokasi-lokasi lain, justru emas lokal yang tersedia. Dicetak oleh lokal factory,
diperjualbelikan di toko-toko lokal, dan diterima sebagai objek gadai
juga di lembaga keuangan lokal seperti bank syariah dan pegadaian.
Pembelinya juga tak memobilisasi emas tersebut hingga ke luar kota,
apalagi ke luar negeri. Jadi mereka membeli dan menjualnya kembali di
kota/ wilayah yang sama.
Istilah ‘lokal’ sendiri bisa bermakna tak hanya kota, bisa juga inner propinsi. Bahkan di Jakarta pun emas lokal yang datang dari wilayah lain dengan mudah kita jumpai.
Selain itu, ‘lokal’ atau tidaknya suatu produk emas tak berarti
menjelaskan bentuk. Emas lokal tak selalu berarti yang berbentuk bongkah
atau lantakan, karena emas lokal pun ada yang berbentuk batang yang branded.
Jika kita harus mulai berinvestasi emas di lokasi yang tak terdapat
emas batangan Antam, minimalkan resiko dengan perhatikan rambu-rambau
sebagai berikut :
1. Pilih emas lokal yang diproduksi pabrikan dengan bentuk batang.
Pabrik akan keluarkan sertifikat versinya sendiri, dan ini sah-sah
saja. Hindari emas bongkah karena lebih mudah dipalsukan dengan cara
‘menyuntikkan’ logam lain ke dalamnya. Sementara emas batangan akan
berubah bentuk jika kita lakukan cara yang sama sehingga jauh lebih
mudah terdeteksi.
2. Pilih emas lokal yang diperjual-belikan toko terpercaya. Beli disitu, juga dijual disitu. Toko emas akan menambahkan kuitansi yang bisa memperkuat transaksi ketika dijual lagi nanti.
Sekarang bagaimana dengan value
emas dan likuiditas emas lokal? Di pasar, emas lokal bisa dijual lbh
rendah 5.000-20.000/gram dibanding emas sertifikat Antam, apa ini
tanda-tanda tak baik? Bukan seperti itu. Karena sebetulnya basis harga
emas local sama dengan emas lainnya maka valuenya naik seiring dalam
kurun waktu yang sama. Seandainya emas lain naik 32% dalam setahun maka
emas lokal juga. Karena dibeli lebih rendah (misal 10rb/gr), kemudian
mengalami kenaikan 32% misalnya, maka ketika dijual setahun kedepan ia
dihargai lebih rendah juga. Sesuatu yang wajar.
Karena sebetulnya dinilai valuable di tingkat lokal,
pegadaian & bank syariah juga menerima emas lokal sebagaimana objek
emas lainnya untuk tujuan gadai, seperti emas batangan bersertifikat
Antam & emas perhiasan. Dengan nilai taksir yang lebih rendah,
berarti secara otomatis nilai tebusnya juga lebih rendah ketika jatuh
tempo.
Jika kita ingin memiliki emas lokal sebagai objek cicilan dengan
mengikuti produk KLM (Kepemilikan Logam Mulia) BRI Syariah, pembedaan
pada emas lokal hanya berlaku pada DP cicilan, dimana emas batangan
Antam bisa 10 – 15%, sementara emas lokal dikenakan DP 20%. Demikian
juga pada transaksi gadai emas, emas lokal divalue lebih rendah,
sebagaimana uraian diatas.
Sehingga kita sampai pada kesimpulan bahwa emas lokal sebagai objek investasi pun fine-fine
saja. Di beberapa daerah seperti Aceh, Medan, Semarang, Yogya,
Banjarmasin emas lokal banyak beredar dan jauh lebih dikenal untuk
dimiliki masyarakat sebagai tabungan/ simpanan. Sementara bagi investor
yang lebih suka emas batangan Antam ataupun Dinar juga tak apa. Dinar
bahkan menyebar via ratusan gerai se-Indonesia emas dan menjadi alat
tukar yang mulai luas dipergunakan.
Terakhir, jangan pilih emas lokal apapun yang dibawah 16 Karat,
biasanya tak diterima ketika dijadikan objek gadai sebab ‘kemuliaan’nya
dianggap sangat rendah. Tetap semangat invest emas !!
1 comments:
Thanks infonya. Oiya ngomongin investasi emas, ternyata sekarang ada loh investasi emas yang inovatif banget dan menguntungkan. Kalo temen-temen penasaran bica cek di sini: cara inovatif investasi emas
Posting Komentar